Starring: - Sylvester Stallone (Rempong Rambo series, Rocky series, Expendables series dan film-film gege lainnya)
- Arnold Schwarzenegger (maap klo salah tulis) (Terminator series, Total Recall yang lama, Commando, dan film-film yang saingan gegenya)
- Jim Caviezel (Passion of the Christ)
- Curtis Jackson (nama malam panggung: 50 Cent)
Budget : 50 juta Dollar Amerika
Box Office : 137 juta Dollar Amerika
Genre : Action Thriller
Ehh, kepada lu pada yang gak tau Stallone dan Arnold, tanya orang tua lu, atau tanya mbah Google. Udah? Ah, jadi dua orang ini adalah (anggepannya) adalah ikon film-film action tahun 80-90-an. Tau kan, tipe-tipe 80-an? Musuh bejibun, tokoh utama cuman satu, ya yang bejibun itu yang kalah. Sekarang mereka jelas udah berusia, dan mulai banyak bintang-bintang action muda yang baru yang bisa menggantikan mereka. Trus, ceritanya mereka pensiun nih? Ya selain film-film The Expendables (bayangin dah, sekarang tokoh utamannya yang bejibun, kalah mana sama penjahat yang bejibun?), mereka memang relatif lama tidak masuk ke dalam layar lebar.
Trus, mereka akhirnya pensiun, gitu?
Lu bilang iya?
Seriusan?
Konsep yang tidak biasa
Okey, pertama gue liat trailer film ini, gue kira Stallone sebagai tokoh utama pelaku kriminal Ray Breslin dijebloskan ke dalam penjara tingkat dewa. Dan dia bertemu tokoh Arnold tahanan Emil Rottmayer dalam penjara itu. Dan mereka berusaha melarikan diri. Ya kayak Prison Break gitu lah. Simpel, ya nggak sih?
Trus gue nonton ni film. Ternyata beda, bungs!
Ray Breslin ini ternyata adalah karyawan dari sebuah firma yang memiliki tugas untuk memeriksa tingkat keamanan berbagai penjara di seluruh dunia. Ray sebagai seorang karyawan biasanya menyamar sebagai seorang tahanan, dan biasanya berusaha mencari jalan untuk kabur dari berbagai penjara tersebut. Ia juga bertugas untuk menguraikan berbagai kelemahan-kelemahan yang terdapat dalam penjara (makanya dia bisa kabur, kan?) kepada kepala penjaga setelah usaha pelarian dirinya berhasil.
Pada suatu hari di dunia peri hidup sekelompok kurcaci Ray ditugaskan untuk masuk ke dalam sebuah penajara yang benar-benar terjaga dengan sangat ketat, atas permintaan CIA. Ternyata itu ada sebuah jebakan. *JENG* Ray malahan benar-benar dipenjara disitu karena kepala penjaga penjara tidak dia kenal (biasanya dia tahu) dan kode untuk menyerah dari usaha kaburnya (biasanya dia dikasih, kayak macam 'LAMBAIKAN TANGAN KEPADA KAMERA!') tidak dianggap. Intinya, ya klo mau keluar, dia harus bener-bener kabur sendiri. Tanpa bantuan dari pihak luar. Wauw. Greget.
Kehadiran Arnie
Muncullah Emil Rottmayer sebagai teman satu sel dari Ray Breslin. Ternyata Emil merupakan orang yang lama ditahan dalam penjara, dan merupakan salah satu orang berpengaruh di dalam kalangan tahanan. Tau-tau Emil benar-benar bersedia (dengan imbalan untuk membantunya kabur juga) untuk membantu Ray untuk melarikan diri.
Arnold Schwarzenegger dalam film ini, kayak biasanya, udah gak dipisahkan dengan acting yang lucu. Bukan karena akting dia murahan. Tapi, ya, logat-logat Eropa dia bener-bener kepake. Meskipun dia jelas-jelas udah bisa bahasa Inggris (ya klo gak bisa ya gimana terkenalnya), medok-medok Eropanya dia tetep kedengeran. Terutama dalam adegan dia harus ngomong bahasa Jerman. Adegan itu paling lucu, dah, di satu film. Ya selain bagian-bagian kecil lucu lainnya.
Emang, akting murahan dalam suatu film membuat film menjadi jelek. Tapi, akting Arnie ini lain ceritanya. Murahannya dia itu malah bikin film ini minimal gak membosankan, terutama dengan warna-warna latar dari film yang didominasi abu-abu.
Sub Plot?
Gak tau sih ya menurut orang lain, tapi menurut gue ada subplot (baca: cerita sampingan) disini.
Apa itu?
Kepala penjaga Hobbes berusaha mencari dan menangkap Victor Manheim, seorang penjahat kelas yang-jelas-bukan-teri-ya. Kakap, minimal. Emil Rottmayer merupakan bawahan dari Victor ini. Dan, pencarian, interogasi, korek-korek informasi mengenai Manheim merupakan salah satu unsur yang sering dilihat dalam film ini.
Sayangnya, nama Victor Manheim tidak muncul lagi setelah para pahlawan negara film melaksanakan rencana untuk melarikan diri. Seakan-akan subplot dari pencarian seekor Victor Manheim tidak penting (ya kalo penting bukan subplot lah yauw). Nama Victor Manheim tidak terlalu penting dalam cerita, dan semakin lama semakin hilang dalam cerita. Kita seakan-akan tidak mendapat kejelasan akan keberadaan Victor Manheim ini, dia idup, ilang, koid, manusia atau bukan aja kita gak tau.
Sampai akhirnya kita sampai kepada ending film. WHAT!!??
NILAI: 79/100
(+) - Akting Arnie yang menghidupkan cerita
- Jim Caviezel mampu memberikan kesan sebagai b***b*h dengan baik
- Konsep tidak biasa disajikan dengan baik
(-) - Secara visual, film tidak mencolok bahkan terkesan monoton
- Interaksi antara Arnie dan Stallone tidak terlalu mengesankan, meskipun bagus
- Tidak ada adegan menegangkan, padahal film kaumnya Prison Break nih
Until the next post, bungs!
No comments:
Post a Comment